Rabu, 20 Maret 2013

Antara Politik Praktis atau Sebuah Identitas (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)

Netral merupakan bentuk dari ketidak mampuan untuk memilih jalan dan memilih organisasi sebagai pijakan untuk berorganisasi,Netral adalah sesuatu pilihan yang tidak perlu untuk dipilih dan diperjuangakan bagi-orang-orang yang merasa dirinya punya kecerdasan berpikir,seseorang yang mengatakan apolitik,sesungguhnya ia sedang berpolitik,karena tidak berpolitik adalah salah satu sikap politik..!!!
Akhir-Akhir ini dibanyak kampus di Indonesia sedang dilanda gerakan politik baru yang bermacam-macam. Dengan mengusung fanatisme anti Omek, teman-teman ini beraksi dijalur politik dengan gaya politiknya sendiri. Sebuah tawaran yang fresh bagi teman-teman yang sudah anti dengan Omek. Gerakan yang menamakan diri Netral ini kemudian menjadi kekuatan politik baru dan menjadi pesaing berat dari Omek-omek yang sebelumnya mempunyai eksistensi Sendiri.
Aneh juga sebenarnya,mereka ingin netral tapi malah membentuk sebuah aliansi baru, sama seperti Gerakan Non Blok .Mengakutidak memihak tapi malah Menjadi kekuatan baru. Lalu apa bedanya dengan netralisme? Menghindari konflik? Cinta damai? Kedamaian bukan berarti kosong, dalam kedamaian harus ada yang dibawa. Sama sepeti adil, adil bukan berarti sama rata sama rasa. Adil berarti pas! Meski proporsinya tidak sama. Kalau terkait dengan Kepentingan semua orang pasti punya kepentingan.,Itu fitrah. Tinggal memilih mana kepentingan yang baik dan mana kepentingan yang buruk. Di luar sana, masih ada orang-orang yang rela mempejuangkan kepentingan yang baik. Mereka ada, mereka nyata. Dan kita hanya diam saja atau mengkoar-koarkan netralisme dan membawa dunia tanpa kepentingan? Kedamaian macam apa? Sayang sekali kalau mengatakan itu kedamaian abstrak. Tidak bisa! Kita harus ikut dengan mereka. Memperjuangkan kepentingan hakiki. Kepentingan yang tidak hanya dinikmati segelintir orang. Tapi kepentingan yang mampu membawa perbaikan bagi negeri. Kepentingan yang mampu membawa keadilan dan kesejahteraan bagi bumi pertiwi.Keberadaan organisasi mahasiswa ekstra kampus di Universitas Brawijaya begitu subur, kegiatan organisasi semisal kajian dan rekrutmen kader dibuka seluas-luasnya. Tetapi yang saya amati di fakultas ilmu perikanan dan ilmu kelautan bahwasanya tidak begitu membuka peluang untuk organisasi ekstra kampus masuk dalam lembaga mahasiswa dalam fakultas tersebut sehingga organisasi mahasiswa intra kampus otomatis berkembang pesat.
Keberadaan omek pada tataran kampus sebenarnya memiliki banyak fungsi, diantara sebagai mengisi bagian-bagian strategis organisasi intra kampus, untuk menjalankan roda keorganisasian intra kampus diperlukan kader – kader yang kompeten serta berjiwa pemimpin dan itu didapat salah satunya dari organisasi ekstra kampus.Bahwa masuknya Omek dalam keorganisasian intra kampus adalah suatu kebolehan dengan alasan sebagai penyalur aspirasi mahasiswa. “tapi dengan catatan bahwa keterwakilan anggota organisasi ke dalam organisasi intra tidak atas nama organisasi tapi atas nama personal” Namun ada hal penting yang harus digaris bawahi atas keterlibatan organisasi ekstra dalam keorganisasian intra kampus. Tidak semata dari nilai simbiosis mutualisme diantara keduanya semata. Tapi juga dari ketidak sinkronannya dengan SK DIRJEN DIKTI Nomor 26/DIKTI/Kep/2002 tentang pelarangan organisasi ekstra kampus dan partai politik membuka sekretariat (perwakilan) dan atau melakukan aktivitas politik praktis di dalam kampus. Jadi organisasi ekstra masih diperbolehkan berdiskusi, membuka stand, menempel pamflet kegiatan dalam kampus dan aktivitas lain yang tidak termasuk dalam aktivitas politik praktis serta pendirian sekretariat.
Sebuah organisasi dikatakan berpolitik praksis bila organisasi tersebut berkaitan dengan kebijakan Negara maupun kelompok politik seperti parpol dan lainnya. Menurutnya kaderisasi yang dilaksanakan organisasi ekstra dalam kampus diperbolehkan, hal itu menjadi pembelajaran politik bagi mahasiswa.
Begitu banyak organisasi ekstra yang mewarnai dinamika kampus. Perbedaan adalah kepastian yang sudah selayaknya ada dan bukan untuk ditiadakan atau dimusnakan, bukan menjadi alasan untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Pada dasarnya semua organisasi pastilah memiliki tujuan yang baik, tak ada yang bersifat negatif atau destruktif. Namun, bagaimana cara menyikapinya itulah yang terpenting. Tak jarang mahasiswa menaruh harapan pada organisasi ekstra untuk membangun kampus yang lebih baik. Salah satunya adalah untuk membangun demokratisasi kampus agar dominasi satu golongan dapat diminimalisir dan tidak ada golongan yang terdiskriminasikan,menghindari adanya kelompok mayoritas dan minoritas.

Senin, 04 Maret 2013

PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI MAHASISWA

MAHASISWA pada saat ini merupakan harapan terbesar bagi masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat terutama sebagai perubahan di masyarakat (Agen social of cahange). Sebagai salah satu potensi, mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan keumatan ke arah berkeadaban.
Keterlibatan mahasiswa dalam setiap perubahan tatanan kenegaraan selama ini sudah menjadi jargon dan pilar utama terjaminnya sebuah tatanan kenegaraan yang demokratis. Romantisme politis antara mahasiswa dengan rakyat terlihat sebagai fungsinya sebagai social control termasuk terhadap kebijakan menindas.
Mahasiswa dalam hal ini sudah menunjukkan diri sebagai salah satu potensi yang dapat diandalkan dalam upaya menuju tatanan masyarakat yang berkeadilan. Dan distribusinya baik secara kualitas maupun kuantitas dalam segala aspek kehidupan sosial sudah semestinya diperhitungkan.
Bentuk keberhasilan dalam mewujudkan sebuah tatanan masyarakat berkeadaban di Indonesia adalah dengan semakin kecilnya angka kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, peningkatan taraf ekonomi dan pendidikan, dan lain sebagainya. Namun, itu semua hanya akan menjadi mimpi belaka manakala semua konsep-konsep yang dibangun dan berbasis kerakyatan tersebut tidak dibarengi dengan strategi yang matang dan jitu ke arah tujuan tersebut. Dan maksimalisasi fungsi mahasiswa dan kaum muda dalam tiap laju demokratisasi merupakan salah satu pilar utama yang perlu diperhatikan.
Sekali lagi, peran mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat sosial ditunggu. Diharapkan mahasiswa mampu memainkan peran yang strategis. Kesatuan visi, tekad, dan perjuangan untuk kepentingan masyarakat secara luas, menjadi pondasi utama peran tersebut saat ini atau nanti. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, sekali lagi, perlu pemetaan, perumusan, dan penelaahan metode penerapan fungsi mahasiswa dalam kancah epistemologi keumatan tersebut.
Realitas di Lapangan
Pasca gerakan reformasi 1997/1998 hingga saat ini terjadi neorosis masa yang cukup signifikan, aksi-aksi mahasiswa terkesan kehilangan comon enemy (musuh bersama). Solidaritas gerakan mahasiswa semakin mencair ke dalam ke-akuan masing-masing. Kampusku, organisasiku, idiologiku, dan keaku-akuan yang lain. Meskipun tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa organisasi yang tetap konsisten menjadi corong kepentingan rakyat dengan tetap melakukan aksi-aski turun ke jalan.
Ironisnya, mencairnya gerakan mahasiwa ke dalam internal kampus tidak menjadikan organisasi mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan social society dan memiliki bargaining posisioning dalam mensikapi kebijakan-kebijakan biokrasi kampus dan mengakomodir aspirasi dan menjadi juru bicara mahasiswa.
Kondisi semacam ini semakin diperparah lagi dengan tingkah pola segelintir Mahasiswa yang meng-klaim dirinya sebagai “aktivis kampus” yang justru menjurus kepada pembenaran atas kecendrungan analisa negatif sebagai Mahasiswa lainnya tersebut. Bahkan, sebagian di antaranya cendrung “arogan”, merasa paling intelek dengan tidak menghiraukan keberadaan lingkungan sekitarnya.
“Aktivis Kampus” seperti ini kerap berbicara soal Demokrasi, tapi di saat itu juga cendrung “Otoriter”, memaksakan kehendak dan tidak bisa menerima perbedaan dan pendapat yang lain. Membahas “revolusi”, tapi tidak diimbangi dengn revolusi akhlak dalam dirinya yang masih jauh dari nilai-nilai fitri. Berdebat tentang Konsep Ketuhanan namun tak nampak “sifat-sifat” Tuhan dalam dirinya, seperti rahman, Rahim. Maka kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka tidaklah heran organisasi mahasiswa mengalami degradasi dan deteroiorasi dalam skala aksi maupun subtansi. Dan hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan kaderisasi menurun drastis baik kualitas maupun kuantitas.
Kondisi objektif di atas bergulir bagaikan bola salju yang kian membesar dan sulit dicairkan, sehingga memunculkan kelompok mahasiswa terbagi sebagai berikut:
  1. Kelompok Mahasiswa Kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Tipikal dari individu atau kelompok mahasiswa ini dominan melewai hari-harinya di kampus full hanya dengan belajar “Teks Book”, mengerjakan semua yang diperintahkan setiap dosen (baca: dosen) dengan harapan kuliah dapat selesai tepat waktu dan meraih prestasi akademik yang memuaskan sehingga dapat menjadi dongkrak untuk peningkatan karier. Ciri khas utama kelompok ini adalah Indeks Prestasi Komulitatif (IPK)  minded, cendrung eksklusif dan skeptis-apatis terhadap apa pun bentuk aktivitas organisasi mahasiswa, senantiasa berpikir “neraca rugi-laba”, saat diajak ber-organisasi bahkan cendrung subjektif dalam peniliaiannya tentang aktivitas kampus.
  2. Kelompok Mahasiswa Cheerleader. Kelompok atau tipikal individu semacam ini mempunyai beberapa ciri, di antaranya senang meramaikan atau ikut menyemarakkan beberapa kegiatan yang ada di kampus maupun organisasi mahasiswa. Namun, masih “alergi” jika suatu ketika dipercaya untuk mengemban amanah kepemimpinan ataupun kepengurusan dalam sebuah event dan kegiatan sosial keorganisasian. Bagi mahasiswa model ini, berkelompok dan berorganisasi haruslah ada muatan “pesta”, bersenang-senang, sekadar pergaulan dan cendrung tidak mempunyai pendirian yang pasti terhadap pendapat-pendapat yang beredar mengelilingi lingkungan sekitarnya. Siapa yang dekat-akrab, mereka-lah kawan “organisasinya.”
  3. Kelompok Mahasiswa Aktif dengan Organisasinya. Kelompok atau individu dari mahasiswa semacam ini tidak begitu dominan keberadaannya. Secara kuantitatif relatif sedikit, sedangkan dari segi kualitas masih harus dikaji ulang. Eksistensi kelompok atau individu bertipikal semacam ini sepintas aktif dengan segenap organisasi kemahasiwaan yang ada baik yang intra maupun eksra kampus. Bahkan, dari yang sedikit jumlahnya di sini, sebagian di antaranya cendurng “kebablasan”, sehingga ada juga secara tidak sadar melepas statusnya sebagai mahasiswa lantaran “kris moneter” dalam dirinya D-O  (baca Drop Out). Ada juga sebagian diri mereka yang “kehabisan napas” kerena ketidakmampuan me-manage waktu yang dimilikinya, sehingga vacum bahkan berubah menjadi apatis terhadap organisasi mahasiswa.
Merubah Paradigma Berpikir
Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata memiliki pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang efektif  dalam meng-kader dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian di antaranya masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra ataupun eksra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berpikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan serta menajemen kepemimpinan yang notabene tidak diajarkan dalam kurikulum normatif Perguruan Tinggi. Namun, dalam ber-organisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau ber-organisasi khusunya di kampus tidak lebih dari sekadar membuang sebagian waktu, energi, ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa tentang organisasinya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka organsiasi mahasiswa dituntut untuk terus meningkatan kualiatas dirinya. Dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat mahasiswa. Sebagai miniatur pemerintahan negara dalam penyelenggaraan negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur negara. Maka, organisasi mahasiwa harus meng-adopsi prinsip-prinsip pemerintahan layaknya dalam sebuah negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai organisasi pengkaderan dan perjuangan.
Dengan demikian, satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat ialah organisasi. Dengan senantiasa ber-organisasi maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka hadapi.**

Minggu, 03 Maret 2013

EKSPEDISI LASKAR PELANGI


EKSPEDISI NASIONAL I FORMATANI AGROTEKNOLOGI/AGROEKOTEKNOLOGI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
A.1   Kisah  perjalanan  Peserta ekspedisi  delagasi  himagrotek untan.
Terdengar berita akan diadakan Ekspedisi Nasional Agroteknologi/Agroekoteknologi di Kepuluan Bangka Belitung pendaftaran peserta dari himagrotek untan pun di buka siapa saja yang mau ikut yang penting peserta berasal dari prodi agroteknologi Fakultas Pertanian Untan.Libur semester telah usai proposal pun telah  disebar ke Fakultas,Rektorat dan beberapa perusahaan mengharapkan ada sedikit imbalan atau bantuan untuk meringankan biaya keberangkatan ke Bangka Belitung,dua minggu sebelum berangkat diadakan rapat untuk persiapan dan kepastian peserta yang ikut,rapat pun dimulai yang mendaftar peserta ekspedisi ada sepuluh orang tetapi ini belum menjadi kepastian 3 hari kemudian beberapa orang mengundurkan diri dan yang pasti ada enam orang dan dikukuhkanlah kesepakatan diantara peserta ekpedisi nasional UBB, rapat kedua dilaksanakan lagi di UKM Himagrotek menghitung hasil dari bantuan PD 3,Rektorat dan proposal dari perusahaan serta istansi terkait.Persiapan dana untuk keberangkatan ternyata dana yang diperlukan kurang,salah satu yang menarik dari peserta ada yang menawarkan untuk berjualan sayur yang melibatkan beberapa peserta,berjualan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu sungguh luar biasa perjuangan ini dilihat dari raut wajah peserta yang semangatnya mencari dana bantuan,alhamdulillah dana cukup terkumpul untuk uang keberangkatan dan uang delegasi sedangkan uang pulangnya kami dari peserta ekspedisi delegasi untan merogoh kocek sendiri.Keberangkatan kami menggunakan kapal karena untuk mengirit biaya yang besaran biaya per peserta sebesar Rp.146.000 + 200.000 dan uang delegasi sedangkan pulangnya menggunakan pesawat dengan biaya tiket Rp.890.000 sekali lagi biaya tiket dengan uang sendiri,usaha sudah maksimal untuk mencari dana tapi ini lah usahanya kami tidak malu dan selalu optimis bahwa keberangkatan ke Bangka  akan membawa nama agroteknologi dan Universitas ini menjadi titik motivasi tersendiri bagi kami.
Pagi dinihari telah tiba jam menunjukan pukul 00.45 dan tanggal 12-10-2012 delegasi untan menunggu keberangkatan kapal canda tawa mewarnai kebarangkatan nampak seyuman diantara peserta jepretan kamera tidak lepas mewarnai keberangkat jam sudah menunjukan pukul 02.00 suara kapal sudah terdengar persiapan sudah mulai koper mulai diangkat tidak lama kemudian keberangkatan sudah dimulai beberapa menit mangarungi sungai kepuas terlihat sinar lampu yang menyinari diantara perkampungan lama kelamaan sudah tidak ada lampu yang terlihat.Pagi telah tiba hamaparan laut biru menyertai keberangkatan peserta Ekspedisi Nasional Agroteknologi dari delegasi UNTAN terlihat deretan kapal nelayan  dan pulau-pulau kecil yang kami lewati.
Sudah 17 jam kami di dalam kapal dan jam menunujukan pukul 10.20 terlihat pelabuhan Tanjung Batu,di Kabupaten Belitung peserta ekspedisi kebingungan mencari tempat nginap dikarenakan acara yang dilaksanakan itu di Bangka tepatnya di Pangkal Pinang, berutung bertemu salah satu alumni fakultas ekonomi Untan dan sempat berkenal dengan beliau dan namanya adalah bang agus yang kebetulan bibinya tinggal di belitung tidak lama setelah turun dari kapal yang kemudian mereka menawarkan untuk menginap dirumahnya tanpa panjang lebar peserta delegasi lansung menjawab “Iya kami mau” setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari pelabuhan Tanjung Batu ke air merbau tempat kami menginap dirumah warga tersebut nampak kelelahan menyertai peserta delagasi tidak kami sangka kebaikan kelauarga tersebut sungguh luar biasa kami di perlakukan seperti raja dalam sehari kami diberi makan dan tempat yang gratis alangkah bersyukurnya hidup ini perjalanan disertai dengan kemudahan yang diberi sang maha kuasa.Melihat kelender menunjukan tanggal 13-10-2012 sebelumnya peserta ekspedisi delegasi untan mau berangkat ke bangka pada tanggal 13 tapi sekali lagi kebaikan keluarga tersebut yang menyuruh kami untuk menginap dulu berhubung acara di mulai tanggal 15-10-2012.Sinar mentari menyinari perjalanan menuju pantai Tanjung Pandem di belitung mata ini dimanjakan dengan keindahan pantai yang luar biasa beberapa jam peserta ekspedisi saling canda dan bergurau satu sama lain nampak kepenantan yang ada hilang dengan keindahan yang ada tidak dilewatkan  jepretan kamera peserta nampak semriwah senyumannya.
Pada tanggal 14-10-2012 kami berpamitan kepada keluarga yang memberi tempat gratis untuk kami nginap rasa terima kasih kami kepada keluarga tersebut tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata dan tidak akan dilupakan seumur hidup kami.Perjalan pun dimulai dari air merbau ke pelabuhan tanjung pandan yaitu pelabuhan yang ada di belitung kapal express sudah siap untuk kami naiki,peserta delagasi harus merogah kocek lagi untuk menuju ke bangka dengan uang sebesar Rp.185.000 perjalanan yang kami lalui sekitar 5 jam dari pukul 07.00-11.20,kapal sudah bersendar di pangkal palem di Bangka,peserta mulai keluar dari kapal dan menunggu jemputan dari panitia ekspedisi nasional agroteknologi UBB terlihat 2 orang laki-laki yang menggunakan almamater menjemput peserta delagasi Untan,kami pun diajak menuju diklat untuk bersistirahat sesudah sampai di diklat kami pun di antar kekamar masing-masing terlihat sudah ada peserta delagasi dari Brawijaya  malang yang sudah duluan nyampai,peserta ekspedisi delegasi untan istirahat semuanya nampak kelelahannya.
A.2   Latar Belakang
Himagrotek Untan mengirim 6 delegasi diantara nya ada 2 cowok  yaitu Juliansyah dan Donny ardy serta ada 4 cewek yaitu Aulia Fitriani, Dianti Widianingsih, Ema Suratmi dan Sulistianingsih. Azan magrib pun terdengar malam terus berlanjut nampak dari kesemua peserta delagasi dari berbagai universitas  telah datang.Pagi telah tiba matahari pun menyinari kota pangkal pinang puncak acara telah dimulai pada tanggal 15-10-2012 dan Nama kegiatan ini adalah “Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi Tahun 2012.” Adapun tema yang diangkat pada kegiatan iniREVITALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL MELALUI PEMBERDAYAAN MAHASISWA AGRO/EKO TEKNOLOGI SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DALAM MEMANFAATKAN POTENSI DAN TANTANGAN WILAYAH PASCA TAMBANG
keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi telah dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober s/d 20 Oktober 2012 bertempat di Prov. Kepulauan Bangka Belitung negeri serumpun sebalai  diikuti oleh 14 institusi Program studi Agroteknologi/Agroekoteknologi seluruh Indonesia.
Salah Satu Permasalahan yang terdapat di Provinsi Kepulaan Bangka Belitung saat ini adalah banyaknya terjadi konversi lahan yang diikuti dengan terjadinya degradasi lahan khususnya yang terjadi dalam kegiatan pertambangan.Kegiatan pertambangan,bukanlah sesuatu yang di permasalahkan atau disesali,karena adalah sebagai salah satubagian dari pemanfaatan sumber daya alam yang terkandung dalam bumi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
Keadaan tersebut saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sumber daya manusia pertanian untuk dapat mengubah permasalahan menjadi peluang,sehingga lahan yang telah rusak tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat khusunya dalam kegiatab pembangunan pertanian.Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi sebagai salah satu sumber daya menusia pertanian saat ini memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi permasalahan dalam mengatasi permasalahan pembangunan pertanian dimasa yang akan datang melaluai berbagai teknologi pertanian.

A.3      Agenda Kegiatan
Agenda pertama dari ekspedisi adalah seminar nasional yang bertempat di kantor gubernur bangka belitung,sebelum acara dimulai terlibihi dahulu kata sambutan:
1.      Kata sambutan dari Panitia Yang disampaikan Saudara Ridwan Diaguna
2.      Kata Sambutan Dari Sekjen Formatani oleh Imam Muddin Lubis
3.      Kata Sambutan dari Rektor Universitas Bangka Belitung Oleh Prof.Dr.Bustami Rahman,M.sc
4.      Kata Sambutan dari Dekan FPPB UBB oleh Dr.Ir.Ismed Inonu,M.Si
5.      Doa
1.1 ACARA 1 SEMINAR NASIONAL
judul Seminar “Penguasaan Teknologi dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
1.      Seminar Nasioanal dari kementrian lingkungan hidup oleh Bapak Prof.Suryanta Sapta Atmaja yang menghasilkan beberapa isi yaitu:
·         perkembangan teknologi dan dampaknya
·         Pembangunan pertanian berkelanjutan

2.      Seminar dari Kementrian Pertanian oleh Prof.Dr.Ir.Risfaheri,M.Si yang menghasilkan point-point:
·         Ada 4 target sukses dari kemtan 2010-2014 yaitu:Pencampaian swsembada dan swasembada berkelanjutan,peningkatan diversifikasi pangan,peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor,peningkatan kesejahteraan petani.
·         Dukungan inovasi program pertanian di bangka belitung.
·         Cara pemanfaatan lahan bekas tambang
·         Revitalisasi lada di bangka
·         Tercapainya 4 misi dainataranya : menuju kampung pangan,kampung hortikultura,menuju kampung peternakan,menuju kampung perkebunan.
3.      Seminar dari Dekan FPPB oleh Dr.Ir.Ismed Inonu,M.Si. yang menghasilkan poin-point diantaranya:
·         Dampak penambangan timah di pulau bangka
·         Karakteristik lahan bekas tambang timah yang terdiri tailing timah dari dua fraksi yaitu sand tailing (tailing Pasir) dan slime tailing (tailing lumpur) untuk tailing pasir  sangat di dominasi oleh fraksi pasir lebih dari 90% dan termasuk kelas tekstur pasir.
·         Reklamasi lahan bekas tambang timah
·         Kondisi dan permasalahan reklamasi
4.      Seminar dari PT.Timah Tbk yang menghasilkan point-point diantaranya:
·         Bahwa PT.Timah membantu Pertumbuhan Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung baik disektor kepemerintah maupun di sektor pendidikan
·         PT.Timah juga setempat merangkul warga untuk menambang timah dan juga membeli timah dari warga
·         PT.Timah melakukan usaha reklamasi apabila lahan tersebut sudah di tambang
·         PT.Timah selalu dihadapi dengan penambang liar yang menambang lahan yang sudah milik izin PT.Timah atau lahan yang sedang di reklamasi dan dirusak oleh penambng liar.
·         PT.Timah juga memberikan dana untuk mereklamasi lahan yang sudah di tambang.
·         PT.timah melibatkan warga setempat yang berkaitan dengan kegiatn timah seperti mereklamsi lahan agar memberi kesadaran pada masyarakat.
·         Bahwa penambangan timah tidak harus kita salahkan karena merusakan lingkungan disisi lain  timah membantu kehidupan masyarakat bangka.
1.2 ACARA KE 2
Studi Lapangan
Kunjungan peserta ekspedisi ke lahan bekas tambang yang di dilaksankan pada tanggal hari selasa 16-oktober-2012,di Desa Bemban Kecamatan Koba dan Desa Jeruk Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah,pada acara ini peserta delegasi mengamati lahan bekas tambang PT.TIMAH yang terlihat hanya hamparan pasir yang disebut dengan tailing pasir  yang didominasi oleh pasir sekitar 95 % dan termasuk dalam tekstur pasir dan kubangan-kubangan bekas tambang serta terlihat peanambang liar yang menambang timah dilahn tersebut.Selanjutnya peserta ekspedisi nasional UBB menanam tanaman terangbesi dimana penanamannya diberi bahan organik sejenis pukan kotoran ternak diharapkan tanaman ini dapat membantu proses reklamasi seperti yang diharapkan.
Poin-poin yang dapat diambil serta sedikit wawancara dengan perwkilan PT.Timah dari studi lapangan ini menurut delegasi himagrotek untan:
1)      Bahwa lahan bekas tambang terdiri dari danau kecil atau kolong-kolong yang memiliki kedalaman sampai 30 meter dan timbunan liat hasil dari galian.
2)      Terlihat hamparan pasir atau tailing yang luas ada terdapat rawa.
3)      Bahwa lahan bekas timah tersebut sudah pernah di reklamasi dan kemudian di tambang lagi oleh masyarakat setempat.
4)      Terlihat tidak ada sama sekali kandungan bahan organik yang terdapat di lahan bekas timah
5)      Penambang timah liar masih saja menambang lahan tersebut terlihat dari survei kami
6)      Belum ada lahan bekas tambang timah yang di monetering dan evaluasi oleh pemerintah.
7)      Biaya yang ditentukan oleh pemerintah untuk reklamasi kurang mampu dipenuhi oleh Perusahaa timah


1.3 ACARA KE 3
Bina Desa Jada Bahrin
Sungguh luar biasa ada seorang bapak dan satu keluarganya diberkahi kemampuan dan keahlian di bidang perbanyakan tanaman yang mana bapak  tersebut bernama pak haji Romadan atau yang sering disebut pak haji eeng yang memiliki keahlian di bidang pertanian perbanyakan tanaman , yang sangat menarik mungkin pemabaca disini pernah melihat pisang bercabang dua,tiga bahkan lebih serta memiliki tandan yang banyak dan aneh kalau kita pandang tidak dari ilmu pertanian mungkin ini adalah sebuah keajaiban tapi ini tidak di jada bahrin pak haji eeng bisa menciptakannya dengan ilmu pertanian beliau dan beliau mengatakan apa yang ia lakukan hanya semata untuk membantu warga agar produksi pisang lebih besar.Bukan itu saja yang ia ciptakan beliau yang mesterius ini yang mempunyai ilmu boleh kita katakan sama dengan seorang profesor karena ilmu beliau ini akan segera di patenkan,pak haji eeng juga menciptakan karet yang bisa menghasilkan  latek lebih banyak dan menciptakan buah-buahan yang berbuah tanpa musim dan hasilnya sungguh luar biasa dan masih banyak lagi karya beliau yang belum bisa kami gali berhubung waktu yang singkat dan semua peserta delegasi dari berbagai perguruan tinggi terheran dengan kerja beliau nampak dari peserta berebut untuk bertanya dengan beliau untuk mencari tau ilmunya.
Pak haji eeng juga pernah di lamar oleh beberapa negara seperti yang disebutkan beliau dainataranya Amerika Serikat,Iran,Malaysia,Brazil dll yang dijanjikan dengan kemawahan dan siap dengan apa yang beliau minta sungguh luar bisa jiwa nasioanalisme beliau tidak tertarik dengan tawaran dari negara lain seperti pepatah yang di ucapkan beliau “lebih baik hujan batu di negeri sendiri dari pada hujan emas di negeri orang” ilmu yang dimilki pak haji eeng hanya untuk negeri indonesia.

1.4 ACARA KE 4
Kunjungan Ke Bangka Botanical Garden
BBG merupakan tempat dimana ada peternakan,perikanan dan hutan,tempat merupakan salah satu hasil reklamasi lahan bekas tambang timah yang dikreasi menjadi tempat wisata,pertanian ini adalah salah satu prestasi terbaik dari usaha reklamasi di bangka dan di BBG peserta ekspedisi mengunjungi peternakan sapi perlu kita ketahuai bahwa sapi perah yang di ternakan di BBG ini merupakan pemasok susu di pangkal pinang cara pemerahan nya sendiri menggunakan mesin dan peserta ekspedisis sempat mencicipi susu sapi perah tersebut.
Banyak macam jenis tanaman pertanian yang di hasilkan di BBG ini seperti yang kami lihat bahwa di tempat ini berbagai macam janis pertanianya,yang menarik untuk kita ketahui bahwa di BBG ini hasil dari urin dan kotoran sapi selain di jadikan pukan juga untuk biogas ini merupakan salah cara memanfaatkan hasil yang ada.
Hal yang dapat kami petik dari kunjungan kami ke BBG:
·         salah satu keberhasilan dari usaha reklamasi lahan bekas tambang
·         pemanfaatan kotoron ternak sapi dijadikan biogas dan pukan
·         pakan sapi perah di buat dengan cara sendiri yang menggunakan mesin potong
·         terdapat penangkaran bunga
·         adanya pertanian baik sayuran maupun buah-buahan.

1.5 ACARA KE 5
Perjalanan Ke Hutan Pelawan
            Hutan pelawan merupakan hutan yang luasnya sekitar 200 ha dan penghasil madu pahit yang terdapat satu-satunya di indonesia di hutan pelawan ini terdapat jamur pelawan yang harga sangat mahal tetapi mempunyai khasiat yang baik.Hutan ini adalah hutan milik warga setempat menurut cerita kepala desanya bahwa didalam tanah hutan pelawan sekitar 3 meter berisi timah dan kepala desa pernah di tawarkan duit ratusan juta untuk memberi izin pertambangan tapi mereka tidak mau karena keyakinan bahwa kalau dizin pertambangan akan merusak lingkungan,hutan sering dikunjungan beberapa peneliti dari luar maupun dalam negeri karena keunikan hutan ini dan disini juga sempat dari peserta memanen padi yang di budidayakan.

1.6 ACARA 5
Refresing ke Pantai Bio dan Pantai Parai.
Malam telah tiba perjalanan sekitar 1 jam 30 menit menuju pantai bio dimana peserta ekspedisi dan panitia menginap 1 hari 2 malam,canda tawa dan nyanyian terdengar pada malam itu nampak peserta dan panitia saling bercanda dan bernyanyi bersama karena ini merupakan acara penutup,hujan mulai turun peserta bergegas masuk kedalam tenda tidak lama kemudian hujan berhenti setelah itu diadakan perwilayahan dimana setiap wilayah berkumpul peserta delegasi untan ikut dengan wilayah 2 berhubungan dari wilayah 4 hanya untan yang hadir,jam demi jam berbincang dengan sekjen ide-ide kreatif pun dikeluarkan untuk memajukan formatani yang tercinta ini tak terlihat lagi suara yang kencang dari peserta semuanya sudah pada ngantuk.
Pagi yang indah derisan ombak dan angin yang berhembus dari laut membuat rasa capek jadi hilang,pada pagi ini peserta di ajak untuk outbond semuanya bergegas siap-siap untuk outbond nampak semangatnya dari peserta berbagai macam permainan yang di mainkan di sore hari peserta dan delagasi sempat bermain bola dan mandi air laut keceriaan dan guruan mengiringinya,diesok hari nya perjalanan pulang dan menuju pantai yang indah yaitu pantai parai pada acara ini hanya rekreasi saja sebagai acara penutup ekspedisi.
SEMOGA DILAIN WAKTU ACARA SEPERTI INI  DAPAT DILAKSANAKAN DAN BERHARAP DAPAT KEMBALI LAGI KE NEGERI LASKAR PELANGI TIDAK ADA HAL YANG KAMI TEMUI YANG TIDAK BERKENAN DI HATI INI SEMUA KARENA KERAMAHAN DAN KEINDAHAN YANG DIMILIKI NEGERI SERUMPUN SEBALAI.”

“Kesan untuk pembaca kalau dalam penulisan ada kesalahan kami mohon maaf”